Salah satu yang ditangani biasanya adalah proses penghilangan racun zat haram tersebut dari tubuh atau yang dikenal dengan proses detoksifikasi. Detoksifikasi adalah usaha-usaha untuk menghilangkan toksin atau meniadakan efek toksin dari dalam tubuh. Cara-cara praktis untuk menghilangkan toksin seperti alcohol, amfetamin, dan narkotika serta zat adiktif lainnya
Riwayat Penggunaan
Mengealuasi sejauh mana penderita mengalami penderitaan berupa kecanduan. Sebab berat-ringannya tingkat kecanduan berhubungan dengan tingkat ketergantungan fisik. Artinya, pencandu berat akan mengalami gejala putus zat atau sakaw (sakit karena putus putaw) yang hebat. Sementara pencandu pemula hanya mengalami gejala ringan atau tidak mengalami gejala sama sekali.
Kepribadian dan Motiuasi
Tidak semua penderita ketergantungan zat adiktif berkepribadian buruk (immature). Yang perlu mendapat perhatian adalah penderita dengan gangguan kepribadian paranoid dan antisocial. Penderita dengan gejala seperti ini sulit melewati fase detoksifikasi ini.
Pekerjaan dan Aktifitas
Penderita yang masih aktif, produktif dan punya kepribadian baik serta motifasi kuat berbeda penanganannya dengan pencandu berat. Mereka yang telah putus sekolah dan tidak mempunyai aktifitas produktif harus melewati waktu yang cukup lama di klinik detoksifikasi.
Lingkungan Sosial
Bila lingkungan si penderita lebih bersifat negative ada baiknya dia dijauhkan dari lingkungannya tersebut.Penderita akan lebih baik berada dalam situasi rehabilitasi dan perawatan khusus.Jangan percaya begitu saja dengan keterangan penderita karena mereka memiliki kecenderungan menyembunyikan kejelekan teman atau kelompoknya.
Gangguan Psikiatri Lain
Depresi, kecemasan, gangguan penyesuaian dan gangguan psikotiksering menyertai penyalahgunaan zat. Gangguan tersebut bisa sebagai penyebab atau akibat dari ketergantungan. Dalam proses terapi, gangguan psikiatri ini sering menjadi sulit untuk mencapai keberhasilan. Karena itu, eksplorasi gangguan psikiatri ini harus segera dilakukan saat diketahui penderita positif menaglami gangguan ketergantungan zat. Kadang-kadang penanganan gangguan psikiatri harus didahulukan dari proses detoksifikasi.
Kondisi Fisik Penderita
Pemeriksaan kondisi fisik penderita, termasuk laboratorium dan radiologist yang diperlukan harus dilakukan sebelum mengikuti proses detoksifikasi. Pasalnya, hasil pemeriksaan kondisi fisik ini menjadi pedomandalam menentukan pengobatan yang diberikan. Yang tentu tidak diinginkan adalah bila program detoksifikasi justru menimbulkan atau memperburuk kondisi si penderita.
Dana yang Tersedia
Pilihlah program-program di tempat yang sederhana tetapi tetap memenuhi standar kedokteran. Peran kerjasama antar anggota keluarga tentu saja dapat menekan dana yang dikeluarkan. Ingat, peran aktif seluruh anggota keluarga jauh lebih penting daripada kecanggihan metode pengobatan.
Detoksifikasi Opiat
Sekali lagi, proses detoksifikasi tidak dipisahkan dengan program pengobatan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya proses rehabilitasi. Usaha pengobatan yang terhenti hanya pada proses detoksifikasi menghasilkan tingkat kekambuhan yang tinggi – meski program rehabilitasi tidak menjamin sembuhnya penderita dari ketergantungan heroin. Tetapi paling tidak proses detoksifikasi yang disertai rehabilitasi yang menyeluruh (meliputi konseling danpsikoterapi) akan meningkatkan angka keberjhasilan hingga 70 sampai 90 %.
[Sumber:Matra no 178/2001]
Riwayat Penggunaan
Mengealuasi sejauh mana penderita mengalami penderitaan berupa kecanduan. Sebab berat-ringannya tingkat kecanduan berhubungan dengan tingkat ketergantungan fisik. Artinya, pencandu berat akan mengalami gejala putus zat atau sakaw (sakit karena putus putaw) yang hebat. Sementara pencandu pemula hanya mengalami gejala ringan atau tidak mengalami gejala sama sekali.
Kepribadian dan Motiuasi
Tidak semua penderita ketergantungan zat adiktif berkepribadian buruk (immature). Yang perlu mendapat perhatian adalah penderita dengan gangguan kepribadian paranoid dan antisocial. Penderita dengan gejala seperti ini sulit melewati fase detoksifikasi ini.
Pekerjaan dan Aktifitas
Penderita yang masih aktif, produktif dan punya kepribadian baik serta motifasi kuat berbeda penanganannya dengan pencandu berat. Mereka yang telah putus sekolah dan tidak mempunyai aktifitas produktif harus melewati waktu yang cukup lama di klinik detoksifikasi.
Lingkungan Sosial
Bila lingkungan si penderita lebih bersifat negative ada baiknya dia dijauhkan dari lingkungannya tersebut.Penderita akan lebih baik berada dalam situasi rehabilitasi dan perawatan khusus.Jangan percaya begitu saja dengan keterangan penderita karena mereka memiliki kecenderungan menyembunyikan kejelekan teman atau kelompoknya.
Gangguan Psikiatri Lain
Depresi, kecemasan, gangguan penyesuaian dan gangguan psikotiksering menyertai penyalahgunaan zat. Gangguan tersebut bisa sebagai penyebab atau akibat dari ketergantungan. Dalam proses terapi, gangguan psikiatri ini sering menjadi sulit untuk mencapai keberhasilan. Karena itu, eksplorasi gangguan psikiatri ini harus segera dilakukan saat diketahui penderita positif menaglami gangguan ketergantungan zat. Kadang-kadang penanganan gangguan psikiatri harus didahulukan dari proses detoksifikasi.
Kondisi Fisik Penderita
Pemeriksaan kondisi fisik penderita, termasuk laboratorium dan radiologist yang diperlukan harus dilakukan sebelum mengikuti proses detoksifikasi. Pasalnya, hasil pemeriksaan kondisi fisik ini menjadi pedomandalam menentukan pengobatan yang diberikan. Yang tentu tidak diinginkan adalah bila program detoksifikasi justru menimbulkan atau memperburuk kondisi si penderita.
Dana yang Tersedia
Pilihlah program-program di tempat yang sederhana tetapi tetap memenuhi standar kedokteran. Peran kerjasama antar anggota keluarga tentu saja dapat menekan dana yang dikeluarkan. Ingat, peran aktif seluruh anggota keluarga jauh lebih penting daripada kecanggihan metode pengobatan.
Detoksifikasi Opiat
Sekali lagi, proses detoksifikasi tidak dipisahkan dengan program pengobatan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya proses rehabilitasi. Usaha pengobatan yang terhenti hanya pada proses detoksifikasi menghasilkan tingkat kekambuhan yang tinggi – meski program rehabilitasi tidak menjamin sembuhnya penderita dari ketergantungan heroin. Tetapi paling tidak proses detoksifikasi yang disertai rehabilitasi yang menyeluruh (meliputi konseling danpsikoterapi) akan meningkatkan angka keberjhasilan hingga 70 sampai 90 %.
[Sumber:Matra no 178/2001]